Sabtu, 30 Mei 2009

MENGANALISA TES

MENGANALISA TES

1. Pengertian
 Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan acara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
 Secara teoritis, siswa dalam satu kelas merupakan pupulasi atau kelompok yang keadaannya heterogen. Dengan demikian, maka apabila dikenai sebuah tes akan tercermin hasilnya dalam suatu kurva normal. Sebagian besar siswa berada di daerah sedang, sebagian kecil berada di ekor kiri, dan sebagian kecil yang lain berada diekor kanan kurva.
 Apabila keadaan setelah hasil tes dianalisis tidak seperti yang diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada “apa-apa” dengan soal tesnya.
 Apabila hampir seluruh siswa memperoleh skor jelek, berarti bahwa tes yang disusun mungkin terlalu sukar. Sebaliknya jika seluruh siswa memperoleh skor baik, dapat diartikan bahwa tesnya terlalu mudah. Tentu saja interpretais terhadap soal tes akan lain seandainya tes itu sudah disusun sebaik-baiknya sehingga memenuhi persyaratan sebagai tes.

2. Cara-Cara Dalam Evaluasi (Tes)
a. Tes Tertulis
Daalm melaksanakan tes tertulis, guru menyiapkan butir-butir tes secara tertulis dan para siswa pun memberikan jawaban secara tertulis pula.
b. Tes Lisan
Dalam melaksanakan tes lisan ini, guru memberikan pertanyaan secara lisan dan siswa langsung diminta menjawab secara lisan pula.
c. Tes Perbuatan
Tes perbuatan biasanya dilakukan dalam bentuk pemberian tugas kepada siswa, misalnya :
- Siswa diminta melakukan lompat tinggi
- Siswa diminta membuat patung dari tanah liat
Ada 4 cara untuk menilai tes, yaitu :
a. Cara pertama meneliti secara jujur soal-soal yang sudah disusun, kadang-kadang dapat diperoleh jawaban tentang ketidak jelasan perintah atau bahasa, taraf kesukaran, dan lain-lain keadaan soal tersebut.
b. Cara kedua adalah mengadakan analisis soal (item analysis). Analisis soal adalah suatu prosedur yang sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat bagus terhadap butir tes yang kita susun.
Faedah mengadakan analisis soal :
1) Membantu kita dalam mengidentifikasi butir-butir soal yang jelek
2) Memperoleh informasi yang akan dapat digunakan untuk menyempurnakan soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut.
3) Memperoleh gambaran secara selintas tentang keadaan yang kita susun.
c. Cara ketiga adalah mengadakan checkng validitas. Validitas yang paling penting dari tes buatan guru adalah validitas kurikuler (content validity). Untuk mengaadkan checking validitas kurikuler, kita harus merumuskan tujuan setiap bagian pelajaran secara khusus dan jelas sehingga setiap soal dapat kita jodohkan dengan setiap tujuan khusus tersebut.
d. Cara keempat adalah dengan mengadakan checking reliabilita.
Salah satu indikator untuk tes yang mempunyai reliabilitas yang tinggi adalah bahwa kebanyakan dari soal-soal tes itu mempunyai daya pembeda yang tinggi. Untuk penghitungan reliabilitas tes, telah dikemukakan di Bab 6

3. Analisis Butir Soal (Item Analysis)
a. Taraf kesukaran
 Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.
b. Daya pembeda soal
 Adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dan siswa yang bodoh.
c. Pola jawaban soal
 Adalah diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban a, b, c, dan d atau yang tidak memilih pilihan manapun.
4. Kriteria Tes Yang Baik
 Secara umum, tes yang baik harus memebuhi kriteria validitas, reliabilitas, dan objektivitas. Pengertian yang sederhana tentang ketiga kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
a. Suatu tes dikatakan valid jika tes itu mengukur apa yang sesungguhnya ingin diukur. Jika suatu tes dimaksudkan untuk mengukur kemampuan berhitung, maka soalnya harus dibatasi pada kemampuan berbahasa, dan sebagainya.
b. Suatu tes dikatakan reliabel jika tes itu memperlihatkan hasil yang sama (tetap) ketika diberikan pada waktu yang berbeda terhadap individu/kelompok yang sama.
c. Suatu tes dikatakan objektif jika penilaian dari dua orang atau lebih terhadap suatu jawaban yang diberikan, sama atau menunjukkan hasil yang sama.


 
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2008, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara.

Nana Syaodih, Ibrahim, 2003, Perencanaan Pengajaran, Rineka Cipta

 

by : Anonymous

Tidak ada komentar:

Posting Komentar