Sabtu, 30 Mei 2009

TAFSIR AYAT MAKNA ISLAM

ASY-SYU’ARAA’
Ayat : 13

Artinya :
 “Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku Maka utuslah (Jibril) kepada Harun.”

ANTARA NABI MUSA DAN FIR’AUN

 Allah memberitahukan tentang perintah yang Dia bebankan kepada hamba sekligus Rasul-Nya dan kalim-Nya, Musa bin ‘Imran ra. Di saat Dia memanggilnya dari sebelah kanan gunung Sinai, di saat Dia berkata dan mengajaknya berbicara, di saat Dia mengutus, dan memilihnya menjadi Rasul dan di saat Dia memerintahkan kepadanya untuk pergi menemui Fir’aun dan para pengikutnya. 


ALI ‘IMRAN AYAT 19

Artinya ;
 “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”


SYAHADAT (PERSAKSIAN) TAUHID

 Allah bersaksi, dan cukuplah Allah menjadi saksi. Dia-lah saksi yang paling jujur, paling adil dan paling benar pelaksanaannya : “Bahwasanya tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia “Hanya Dialah yang berhak diibadahi oleh seluruh makhluk. Dan segala sesuatu adalah hamba dan ciptaan-Nya.


ALI ‘IMRAN AYAT 67

Artinya :
“Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

ORANG-ORANG YAHUDI DAN NASHRANI BERBANTAH-BANTAHAN MENGENAI AGAMA IBRAHIM AL-KHALIL

 Allah mengingkar orang-orang Yahudi dan Nashrani yang saling membantah satu sama lain tentang Nabi Ibrahim Khalilullah. Masing-masing kelompok mengklaim bahwa Ibrahim dari golongan mereka. Sebagaimana diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq bin Yasar dari Ibnu Abbas, ia mengatakan : “Orang-orang Nashrani Najran dan para pendeta Yahudi berkumpul di tempat Rasulullah, lalu mereka bertengkar di hadap beliau. Para pendeta Yahudi mengatakan : “Ibrahim itu tidak lain adalah seorang Yahudi”. Sedangkan orang-orang Nashrani berpendapat : “Ibrahim tidak lain adalah seorang Nashrani.” Maka Allah menurunkan ayat tetang Ahli kitab yang artinya “Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-membantah tentang hal Ibrahim.” Maksudnya, hai orang-orang Yahudi, bagaimanam mungkin kalian mengklaim Ibrahim sebagai seorang Yahudi, padahal beliau hidup di zaman sebelum Allah menurunkan Taurat kepada Musa. Dan bagaimana mungkin, hai orang-orang Nashrani, kalian mengklaim bahwa Ibrahim itu adalah Nashrani, padahal agama Nashrani itu ada setelah masa Ibrahim berlalu. 

ALI ‘IMRAN AYAT 85
Artinya :
 “Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. dan Itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).”


AGAMA DI SISI ALLAH HANYALAH ISLAM, DAN AGAMA SELAIN ITU TIDAK DITERIMA

 Allah telah mengingkar orang-orang yang beragama selain dengan agama Allah (Islam), yang dengannya Dia menurunkan Kitab-Kitab Nya dan mengutus Rasul Nya. Dengan kata lain, Allah memerintahkan untuk beribadah hanya kepada Allah semata, yang tidak ada sekutu bagi Nya.


AN NISA’ : 48

Artinya :
 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar.”

PENJELASAN

Ada dua macam syirik kepada Allah :
 Pertama, Syirik dalam masalah uluhiyyah, yaitu perasaan akan adanya kekuasaan lain selain Kekuasaan Allah Ta’ala di belakang sebab-sebab dan sunnah-sunnah alam.
 Kedua, Syirik dalam masalah Rububiyyah, yaitumengambil sebagian hukum-hukum agama berupa penghalalan dan pengharaman dari sebagian manusia dengan meninggalkan wahyu.


AL MAIDAH
AYAT 35

Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.”

PERINTAH TAKWA, WASILAH DAN JIHAD

 Wasilah adalah sesuatu yang dijadikan sebagai perantara untuk mendapatkan apa yang dituju. Wasilah juga nama suatu kedudukan tertinggi di surga, yaitu kedudukan Rasulullah SAW dan kediamannya di Surga. Ini adalah tempat di Surga yang paling dekat dengan ‘Arsy. Disebutkan dalam Shahih al Bukhari dari Jabir bin ‘Abdullah, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda 
 “Barangsiapa berucap ketika mendengar adzan, “Ya Allah Rabb dari seruan yang sempurna ini dan shalat yang akan didirikan, berikanlah kepada Muhammad SAW.

BY : ANONYMOUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar