BAB I
PENDAHULUAN
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah, rumah dan tempat-tempat yang lain. Kegiatan belajar siswa tersebut dirancang dalam desain instruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rancangan guru, bila siswa belajar di tempat-tempat tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas belajar. Ada juga kegiatan belajar yang tidak termasuk dalam rangancang guru. Artinya, siswa belajar karena keinginannya sendiri. Pegnetahuan tentang “belajar karena ditugasi” dan “belajar karena motivasi” penting bagi guru dan calon guru.
MOTIVASI
A. Motivasi Dan Pentingnya Motivasi
Semua kalangan membutuhkan motivasi untuk melakukan sebuah aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini ditujukan kepada para siswa yang masih labil pemikirannya dalam mencari ilmu. Dengan adanya motivasi bagi siswa maka semua aspek dalam aktifitas mencari ilmu akan terkoordinir dengan baik dan teratur.
1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energi) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Oleh karena itu, tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan.
Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber, siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi.
Ada ahli pendidikan menyebutkan kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan prilaku manusia, termasuk prilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkandan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu : kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidaksamaan antara apa yang ia miliki dan ia harapkan.
Maslau membagi kebutuhan menjadi lima tingkat, yaitu :
1) Kebutuhan fisiologi
2) Kebutuhan sosial
3) Kebutuhan akan penghargaan diri
4) Kebutuhan untuk aktifitas diri
Kebutuhan fisiologi berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia seperti pangan, sanang dan perumahan. Kebutuhan sosial berkenan dengan perwujudan berupa diterima oleh orang lain, jati diri yang khas, berkesempatan maju, merasa diikutsertakan, dan pemilihan harga diri.
2. Pentingnya Motivasi Dalam Belajar
Penelitian psikologi banyak menghasilkan teori-teori motivasi tentang perilaku. Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pelaku dan kepada orang lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan penggerak kemajuan masyarakat.
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru, bagi siswa pentingnya motivasi adalah sebagai berikut:
1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir
2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya, sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar siswa belum memadai maka ia berusaha selaku temannya yang belajar dan berhasil
3) Mengarahkan kegiatan belajar, sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa dirinya belum serius dalam belajar, maka ia akan mengubah prilakunya
4) Membesarkan semangat belajar, sebagai ilustrasi jika ia telah menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang masih dibiayai orang tua, maka ia akan berusaha agar cepat lulus
5) Adanya perjalanan belajar dan bekerja
Motivasi juga penting diketahui oleh seorang guru. Manfaatnya adalah sebagai berikut :
1) Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil
2) Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam ragam
3) Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam peran
B. Macam-macam motivasi
Berbicara tentang macam dan jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivas dan motif-motif yang aktif sangat bervariasi.
1. Motivasi Dilihat Dari Dasar Pembentukannya
1) Motif-motif bawaan
Yaitu motif yang bawa sejak lahir, motivasi ada tanap dipelajari, sebagai contoh : dorongan untuk makan, minum, bekerja dan lain-lain.
2) Motif-motif yang dipelajari
Yaitu motif yang timbul karena dipelajari, sebagai contoh : dorongan untuk belajar sebuah ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat, motif-motif ini seringkali disebut dengan motif-motif yang isyaratkan sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia lainnya, sehingga motivasi berbentuk. Fiandsen mengistilahkan dengan affiliative needs sebab justru dengan kemampuan berhubungan kerja sama di dalam masyarakat tercapailah suatu kepuasan diri, sehingga manusia perlu mengembangkan sifat-sifat ramah, kooperatif, membina hubungan baik dengan sesama, apalagi orang tua dan guru. Dalam kegiatan belajar-mengajar, hal ini dapat membantu dalam usaha mencapai prestasi.
Frandsen masih menambahkan jenis-jenis motif berikut ini :
a) Cognitive Motives
Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan individual, kepuasan individual yang berada di dalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental.
b) Self-expression
Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi mampu juga membuat kejadian, untuk ini memang diperlukan kreativitas, penuh imajinasi.
c) Self-enhancement
Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.
2. Motivasi Jasmaniah Dan Rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis yakni jasmaniah dan rohaniah, yang termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
3. Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik
1) Motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2) Motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena ada perangsang dari luar. Motivasi ini dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktifitas dimulai dan diteruskan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar.
C. Bentuk-Bentuk Motivasi Di Sekolah
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sangat dibutuhkan, dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Ada beberapa cara dan bentuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
1. Memberi Angka
Angka-angka yang baik itu bagi siswa merupakan motivasi yang kuat, tetapi ada juga siswa bekerja dan belajar hanya mengejar naik kelas saja, ini menunjukkan bahwa motivasi yang siswa tersebut miliki kurang berbobot bila dibandingkan dengan siswa yang menginginkan angka baik. Namun demikian semua itu harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka itu belum merupakan hasil belajar sejati, hasil belajar bermakna. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru adalah bagaimana cara memberikan angka-angka dikaitkan dengan nilai yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja, tetapi juga keterampilan dan efeksinya.
2. Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi. Tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.
3. Saingan Atau Kompetensi
Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Ego-Involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha keras untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar jika mengetahui akan adanya ulangan, oleh karena itu memberi ulangan itu juga merupakan sarana motivasi. Tapi dalam hal ini juga harus dibatasi, karena jika sering memberikan ulangan, maka siswa akan merasa bosan, dan akhirnya juga akan malas belajar.
6. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, maka siswa akan lebih giat lagi dalam meningkatkan kreatifitasnya dalam belajar.
7. Pujian
Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat.
8. Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak, maka ini bisa menjadi sebagai alat motivasi.
9. Hasrat Untuk Belajar
Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar
10. Minat
Minat merupakan alat motivasi yang pokok
11. Tujuan Yang Diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting.
KESIMPULAN
1. Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar ada yang dilakukan di sekolah, rumah dan tempat-tempat yang lain.
2. Motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.
3. Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru
4. Bentuk-Bentuk motivasi di sekolah
1) Memberi angka
2) Hadiah
3) Saingan atau kompetensi
4) Memberi ulangan
5) Mengetahui hasil belajar
6) Pujian
7) Hukuman
8) Minat
9) Hasrat untuk belajar
10) Tujuan yang diakui
11) Ego-involvemen
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
Sadirman, A.M. Interaksi dan Motivasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1999
PENDAHULUAN
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah, rumah dan tempat-tempat yang lain. Kegiatan belajar siswa tersebut dirancang dalam desain instruksional. Kegiatan belajar yang termasuk rancangan guru, bila siswa belajar di tempat-tempat tersebut untuk mengerjakan tugas-tugas belajar. Ada juga kegiatan belajar yang tidak termasuk dalam rangancang guru. Artinya, siswa belajar karena keinginannya sendiri. Pegnetahuan tentang “belajar karena ditugasi” dan “belajar karena motivasi” penting bagi guru dan calon guru.
MOTIVASI
A. Motivasi Dan Pentingnya Motivasi
Semua kalangan membutuhkan motivasi untuk melakukan sebuah aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini ditujukan kepada para siswa yang masih labil pemikirannya dalam mencari ilmu. Dengan adanya motivasi bagi siswa maka semua aspek dalam aktifitas mencari ilmu akan terkoordinir dengan baik dan teratur.
1. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energi) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Oleh karena itu, tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan.
Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber, siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi.
Ada ahli pendidikan menyebutkan kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan prilaku manusia, termasuk prilaku belajar. Dalam motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkandan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu : kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidaksamaan antara apa yang ia miliki dan ia harapkan.
Maslau membagi kebutuhan menjadi lima tingkat, yaitu :
1) Kebutuhan fisiologi
2) Kebutuhan sosial
3) Kebutuhan akan penghargaan diri
4) Kebutuhan untuk aktifitas diri
Kebutuhan fisiologi berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia seperti pangan, sanang dan perumahan. Kebutuhan sosial berkenan dengan perwujudan berupa diterima oleh orang lain, jati diri yang khas, berkesempatan maju, merasa diikutsertakan, dan pemilihan harga diri.
2. Pentingnya Motivasi Dalam Belajar
Penelitian psikologi banyak menghasilkan teori-teori motivasi tentang perilaku. Perilaku yang penting bagi manusia adalah belajar dan bekerja. Belajar menimbulkan perubahan mental pada diri siswa. Bekerja menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri pelaku dan kepada orang lain. Motivasi belajar dan motivasi bekerja merupakan penggerak kemajuan masyarakat.
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru, bagi siswa pentingnya motivasi adalah sebagai berikut:
1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir
2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya, sebagai ilustrasi, jika terbukti usaha belajar siswa belum memadai maka ia berusaha selaku temannya yang belajar dan berhasil
3) Mengarahkan kegiatan belajar, sebagai ilustrasi, setelah ia ketahui bahwa dirinya belum serius dalam belajar, maka ia akan mengubah prilakunya
4) Membesarkan semangat belajar, sebagai ilustrasi jika ia telah menghabiskan dana belajar dan masih ada adik yang masih dibiayai orang tua, maka ia akan berusaha agar cepat lulus
5) Adanya perjalanan belajar dan bekerja
Motivasi juga penting diketahui oleh seorang guru. Manfaatnya adalah sebagai berikut :
1) Membangkitkan, meningkatkan dan memelihara semangat siswa untuk belajar sampai berhasil
2) Mengetahui dan memahami motivasi belajar siswa di kelas bermacam ragam
3) Meningkatkan dan menyadarkan guru untuk memilih satu diantara bermacam peran
B. Macam-macam motivasi
Berbicara tentang macam dan jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivas dan motif-motif yang aktif sangat bervariasi.
1. Motivasi Dilihat Dari Dasar Pembentukannya
1) Motif-motif bawaan
Yaitu motif yang bawa sejak lahir, motivasi ada tanap dipelajari, sebagai contoh : dorongan untuk makan, minum, bekerja dan lain-lain.
2) Motif-motif yang dipelajari
Yaitu motif yang timbul karena dipelajari, sebagai contoh : dorongan untuk belajar sebuah ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat, motif-motif ini seringkali disebut dengan motif-motif yang isyaratkan sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia lainnya, sehingga motivasi berbentuk. Fiandsen mengistilahkan dengan affiliative needs sebab justru dengan kemampuan berhubungan kerja sama di dalam masyarakat tercapailah suatu kepuasan diri, sehingga manusia perlu mengembangkan sifat-sifat ramah, kooperatif, membina hubungan baik dengan sesama, apalagi orang tua dan guru. Dalam kegiatan belajar-mengajar, hal ini dapat membantu dalam usaha mencapai prestasi.
Frandsen masih menambahkan jenis-jenis motif berikut ini :
a) Cognitive Motives
Motif ini menunjuk pada gejala intrinsik, yakni menyangkut kepuasan individual, kepuasan individual yang berada di dalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental.
b) Self-expression
Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi mampu juga membuat kejadian, untuk ini memang diperlukan kreativitas, penuh imajinasi.
c) Self-enhancement
Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu.
2. Motivasi Jasmaniah Dan Rohaniah
Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis yakni jasmaniah dan rohaniah, yang termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
3. Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik
1) Motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2) Motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena ada perangsang dari luar. Motivasi ini dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktifitas dimulai dan diteruskan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar.
C. Bentuk-Bentuk Motivasi Di Sekolah
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sangat dibutuhkan, dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktifitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
Ada beberapa cara dan bentuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah.
1. Memberi Angka
Angka-angka yang baik itu bagi siswa merupakan motivasi yang kuat, tetapi ada juga siswa bekerja dan belajar hanya mengejar naik kelas saja, ini menunjukkan bahwa motivasi yang siswa tersebut miliki kurang berbobot bila dibandingkan dengan siswa yang menginginkan angka baik. Namun demikian semua itu harus diingat oleh guru bahwa pencapaian angka-angka itu belum merupakan hasil belajar sejati, hasil belajar bermakna. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru adalah bagaimana cara memberikan angka-angka dikaitkan dengan nilai yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada para siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja, tetapi juga keterampilan dan efeksinya.
2. Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi. Tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.
3. Saingan Atau Kompetensi
Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Ego-Involvement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha keras untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat belajar jika mengetahui akan adanya ulangan, oleh karena itu memberi ulangan itu juga merupakan sarana motivasi. Tapi dalam hal ini juga harus dibatasi, karena jika sering memberikan ulangan, maka siswa akan merasa bosan, dan akhirnya juga akan malas belajar.
6. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, maka siswa akan lebih giat lagi dalam meningkatkan kreatifitasnya dalam belajar.
7. Pujian
Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat.
8. Hukuman
Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak, maka ini bisa menjadi sebagai alat motivasi.
9. Hasrat Untuk Belajar
Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar
10. Minat
Minat merupakan alat motivasi yang pokok
11. Tujuan Yang Diakui
Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting.
KESIMPULAN
1. Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah. Kegiatan belajar ada yang dilakukan di sekolah, rumah dan tempat-tempat yang lain.
2. Motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.
3. Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru
4. Bentuk-Bentuk motivasi di sekolah
1) Memberi angka
2) Hadiah
3) Saingan atau kompetensi
4) Memberi ulangan
5) Mengetahui hasil belajar
6) Pujian
7) Hukuman
8) Minat
9) Hasrat untuk belajar
10) Tujuan yang diakui
11) Ego-involvemen
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
Sadirman, A.M. Interaksi dan Motivasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2005
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar